Tag Archives: NVIDIA

Elon Musk Membangun Superkomputer Baru untuk AI Grok

KOMPAS.com – Sejak boomingnya teknologi AI generatif ChatGPT besutan OpenAI pada tahun 2022, persaingan AI generatif semakin ketat dengan hadirnya raksasa teknologi lain seperti Google dengan AI generatif Bard dan Microsoft dengan Copilot.

Perusahaan kecerdasan buatan yang didirikan Elon Musk, xAI, pun tak mau ketinggalan. XAI berencana membangun superkomputer bernama “Gigafactory of Compute” untuk menjalankan chatbot AI generasi terbarunya, yaitu Grok.

Dalam panggilan telepon dengan investor, Elon dikabarkan mengungkapkan bahwa superkomputernya membutuhkan 100.000 unit pemrosesan grafis (GPU) H100 buatan Nvidia dan akan menelan biaya hingga miliaran dolar AS.

Superkomputer yang diproyeksikan siap pada pertengahan tahun 2025 ini juga dikatakan memiliki GPU empat kali lebih banyak dibandingkan cluster GPU terbesar yang tersedia saat ini, seperti yang digunakan Meta untuk melatih model AI-nya.

GPU H100 Dari Nvidia Dirilis Pada Tahun 2023 DiminatiPusat Data AI

Sangat diminati di pasar chip untuk pusat data AI. Namun tingginya permintaan unit pemrosesan grafis membuat ketersediaannya langka pada tahun lalu.

Belum jelas alasan xAI memutuskan untuk menggunakan teknologi generasi sebelumnya untuk superkomputer pada tahun 2025. Faktanya, Nvidia sedang bersiap meluncurkan GPU penerus H100, yakni B100 dan B200 berbasis Blackwell pada paruh kedua tahun ini.

Namun perlu diingat bahwa kabar ini belum bisa dipastikan kebenarannya. Kemungkinan rencana xAI menggunakan GPU Nvidia H100 nantinya akan berubah dan xAI malah akan menggunakan GPU terbaru dari Nvidia.

Untuk proyek superkomputernya, xAI juga dikabarkan akan berkolaborasi dengan Oracle, perusahaan penyedia sistem cloud computing. Kabarnya, xAI hampir mencapai kesepakatan dengan Oracle senilai 10 miliar dolar AS (Rp 160 triliun) untuk menyewa server AI.

Dalam panggilan konferensi dengan investor tahun lalu, CTO Oracle Lawrence Ellison memperkuat rumor tentang perusahaannya dan kemitraan xAI, dengan mengatakan bahwa mereka telah bekerja dengan Elon Musk untuk melatih model Grok.

Baca Juga : Realme Narzo N65 5G Meluncur: Chip Dimensity 6300

CEO Nvidia Prediksi Robot Humanoid Segera Digunakan Masyarakat

JAKARTACEO NVIDIA Jensen Huang memperkirakan robot humanoid akan segera menjadi produk mainstream yang akan merevolusi berbagai industri. Prediksi tersebut disampaikan Huang dalam wawancaranya baru-baru ini.

Dilansir Gizmochina, Huang menegaskan biaya produksi robot humanoid akan sangat rendah, sebanding dengan kisaran harga mobil murah. Ia mengusulkan kisaran harga USD 10.000 hingga USD 20.000 (sekitar Rp 162 juta hingga Rp 325 juta) untuk robot tersebut, agar bisa dijangkau banyak konsumen.

Huang menyoroti potensi fleksibilitas dan keserbagunaan robot di lingkungan buatan manusia tertentu. Ia menyarankan agar robot-robot ini dapat menangani tugas-tugas yang berbahaya. Berulang atau membosankan, sehingga meningkatkan efisiensi dan keselamatan di tempat kerja.

Mendukung visi Huang, CEO Tesla Elon Musk juga akan mengindikasikan bahwa biaya produksi robot humanoid Optimus hanya setengah dari biaya produksi mobil listrik Tesla. Musk memperkirakan harga awal Optimus antara USD 25.000 dan USD 30.000 (sekitar Rp 406 juta dan Rp 487 juta), dengan perkiraan menurun seiring berjalannya waktu.

NVIDIA Meluncurkan Project GR00T

Sejalan dengan visi mereka, NVIDIA meluncurkan Project GR00T, model dasar untuk robot humanoid dan memperkenalkan Jetson Thor. Sistem komputer canggih yang dirancang khusus untuk robot-robot tersebut. Jetson Thor, berdasarkan system-on-a-chip (SoC) NVIDIA Thor juga menawarkan kinerja canggih, efisiensi daya serta ukuran kompak yang semakin mendorong kemajuan robotika humanoid.

Selain itu, kemitraan NVIDIA dengan perusahaan robot humanoid terkemuka seperti 1X Technologies, Agility Robotics dan Boston Dynamics. Menunjukkan upaya kolaboratif untuk mengembangkan platform kecerdasan buatan (AI) yang komprehensif untuk robotika.

Pembaruan NVIDIA pada platform Isaac semakin memberdayakan pengembang untuk bisa membuat dan menerapkan robot canggih di berbagai lingkungan. Alat seperti Isaac Lab untuk pembelajaran penguatan dan OSMO untuk orkestrasi komputasi memungkinkan pengembangan kemampuan robotik secara cepat. Sementara teknologi seperti Isaac Manipulator dan Isaac Perceptor menyediakan model terlatih dan fungsionalitas tingkat lanjut untuk lengan robotik dan robot bergerak otonom.

Pandangan ke depan Huang, ditambah dengan kemajuan teknologi NVIDIA, menunjukkan masa depan. Di mana robot humanoid berintegrasi secara mulus ke dalam kehidupan kita sehari-hari, mengubah industri dan meningkatkan kemampuan manusia.

Baca Juga : Microsoft Bentuk Tim untuk Melestarikan Game Xbox Lama