Tag Archives: PDN

Bentuk Kunci Dekripsi Ransomware yang Dikasih Brain Cipher ke PDN

Liputan6.com, Jakarta – Kelompok ransomware Brain Cipher akhirnya menepati janjinya untuk memberikan kunci dekripsi ke Pusat Data Nasional (PDN). Fungsi dekripsi adalah untuk membuka seluruh file PDN yang dikunci atau disandera oleh hacker.

Mantan hacker dengan akun Instagram @Realmrbert menunjukkan bentuk kunci dekripsi melalui postingan di Reels.

Pria yang saat ini berprofesi sebagai Cyber ​​Security Advisor ini mengatakan, kejadian (serangan ransomware Brain Cipher) ini sangat menyedihkan dan merupakan tamparan terberat bagi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan juga masyarakat Indonesia.

Namun, ia dan rekan-rekannya masih menunggu konfirmasi dari Kominfo, BSSN, dan PDN untuk memastikan kebenaran kunci dekripsi tersebut.

“Kami masih menunggu kabar dari Kominfo, BSSN, dan juga PDN apakah benar kunci dekripsi benar-benar bisa membuka file yang dienkripsi oleh Brain Cipher,” pungkas @Realmrbert.

Brain Cipher Tepati Janji Kasih Kunci Dekripsi ke Admin PDN, Ini Penjelasan Pengamat Siber

Kelompok ransomware Brain Cipher menepati janjinya untuk memberikan kunci dekripsi ke Pusat Data Nasional (PDN). Informasi tersebut disampaikan Pengamat Keamanan Siber dari Akuncom Alfons Tanujaya.

Meski begitu, kata Alfons, perlu dipastikan apakah file dekripsi tersebut benar-benar bisa mendekripsi seluruh file di PDN. Alfons juga meminta PDN menjaga data masyarakat Indonesia dengan baik, agar peretasan (serangan ransomware) tidak terulang kembali.

Alfons yang sebelumnya berjanji akan mengirimkan donasi ke grup Brain Cipher jika benar-benar memberikan kunci dekripsi, menegaskan akan menepati janjinya.

Sebelumnya, Brain Cipher, kelompok hacker yang melumpuhkan server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 selama berhari-hari dengan ransomware, akhirnya buka suara.

Melalui postingan di forum yang dibagikan @stealthmole_int di media sosial (medsos) X, kelompok hacker bermaksud memberikan kunci dekripsi data PDNS 2 secara gratis.

Tak hanya itu, pelaku juga menyatakan serangan siber ransomware ini tidak memiliki muatan politik. Kelompok peretas juga mengatakan mereka menerima sumbangan sukarela yang dapat dikirim melalui dompet digital Monero.

Sebagai penutup, kelompok peretas memastikan bahwa mereka akan tetap memberikan kunci ransomware untuk menumbangkan PDN secara gratis.

Baca Juga : HP Oppo Reno 11 Bisa Rekam Video dari Kamera Depan dan Belakang

Ransomware pada PDNS: Pentingnya “Backup” dan “Disaster Recovery”

Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Kementerian Komunikasi dan Informatika mengalami gangguan dan kegagalan sistem elektronik. Sejak Kamis, 20 Juni 2024 yang berdampak pada pelayanan publik salah satunya Keimigrasian.

Pelayanan yang terganggu antara lain pemeriksaan imigrasi, autogate, visa, izin tinggal, M-Passport, dan Pemblokiran Online. Tak hanya berdampak pada layanan keimigrasian, gangguan layanan PDNS juga berdampak pada sedikitnya 210 layanan publik di instansi pusat dan daerah.

Proses pemulihan pelayanan publik akibat gangguan PDNS yang belum kembali normal selama lebih dari 48 jam. Menimbulkan dugaan bahwa gangguan tersebut bukan hanya bersifat teknis biasa, namun diduga merupakan serangan siber yang menyebabkan gangguan. Dan kegagalan sistem elektronik.

Dugaan tersebut akhirnya terbukti ketika Pemerintah melalui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kominfo mengungkap permasalahan yang terjadi pada PDNS disebabkan oleh Brain Cipher Ransomware yaitu ransomware LockBit 3.0.

LockBit mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengungkapkan bahwa mereka telah mencuri 1,5 terabyte data termasuk data pribadi 15 juta nasabah dan karyawan bank.

Pentingnya PDNS Backup dan Disaster Recovery

Dengan banyaknya kasus serangan siber, khususnya ransomware yang melumpuhkan operasional sistem elektronik layanan publik. Maka diperlukan solusi efektif untuk memitigasi kemungkinan serangan di masa depan.

PDNS Backup dan pemulihan bencana merupakan dua komponen penting dalam memastikan setiap penyedia sistem elektronik dapat memulihkan sistem dan data elektronik. Serta melanjutkan operasional layanan dengan cepat setelah mengalami gangguan/kegagalan sistem atau bencana.

Cadangan adalah proses pembuatan salinan sistem dan data elektronik yang disimpan secara terpisah dari sistem dan data elektronik asli untuk menjamin ketersediaan sistem dan data elektronik apabila terjadi kehilangan atau kerusakan.

Pemulihan bencana adalah serangkaian prosedur dan langkah yang dirancang untuk memulihkan sistem dan data elektronik setelah terjadi gangguan atau bencana. Baik karena serangan dunia maya, bencana alam, atau kegagalan sistem.

Kedua strategi ini bekerja sama untuk meminimalkan downtime, mengurangi kerugian. Dan memastikan bahwa penyedia sistem elektronik dapat melanjutkan operasi dengan cepat dan efisien setelah terjadi gangguan.

Baca Juga : Kacamata Pintar Meta “Ray-Ban” Kini Bisa Rekam Video Lebih Lama