Ada 26 Miliar Data yang Bocor di Internet
xr:d:DAGBY9aXPgs:2,j:7098096753717636853,t:24040319

KOMPAS.com – Seorang peneliti keamanan siber dari SecurityDiscovery.com yaitu Bob Dyachenko, bersama dengan tim dari media teknologi siber Cybernews. Mengungkapkan bahwa saat ini ada sekitar 26 miliar data yang bocor di internet.

Miliaran data, yang disebut sebagai Mother of all Breaches (MOAB) atau dapat diartikan dengan “sumber dari segala kebocoran data”. Merupakan kumpulan data yang sudah pernah bocor di internet sejauh ini.

Selain data lama, MOAB juga disebut yang berisi sejumlah data yang bocor di internet, tetapi belum diekspos ke publik. Dengan kata lain, data dari seorang pengguna yang aktif di internet bisa saja ikutan bocor dan tercantum di MOAB tadi.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Bob dan Cybernews mengatakan bahwa data MOAB ini terdiri dari 26 juta data yang tersimpan dalam 3.800 folder. Masing-masing folder ini mewakili sebuah kasus atau juga korban kebocoran data di internet dalam beberapa waktu terakhir.

Kebocoran Data Terbanyak, Apa yang Harus Dilakukan Pengguna!!

Melihat data yang bocor di internet yang terangkum dalam MOAB, yang jumlahnya sudah mencapai 26 miliar tadi. Apa yang saat ini dapat dilakukan pengguna?

Mereka tentunya dapat meningkatkan keamanan akunnya masing-masing dengan cara memakai kata sandi atau pasword dengan kombinasi yang kuat. Mengaktifkan fitur two-factor authentication (2FA) serta memakai aplikasi authenticator yang tersebar di internet.

Di kedua laman tersebut, pengguna cukup memasukkan alamat e-mail mereka untuk dapat mengecek apakah akun yang terdaftar menggunakan e-mail tersebut sudah terlibat dalam kebocoran data di internet atau belum.

Maka ada baiknya untuk segera mengganti password akun yang terasosiasi dengan e-mail tersebut dan juga mengaktifkan fitur keamanan tambahan, supaya mereka terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga : Black Shark Rilis TWS Open-Ear Khusus Gaming

Related Post

error: Content is protected !!