Rabbit R1, Gadget AI Unik dengan Desain yang Mirip Game Boy

Apr 29, 2024 #Gadget AI Unik #Rabbit R1
Rabbit R1, Gadget AI Unik dengan Desain yang Mirip Game BoyRabbit R1, Gadget AI Unik dengan Desain yang Mirip Game Boy

KOMPAS.com – Startup asal Los Angeles, Amerika Serikat Rabbit Inc dan juga perusahaan teknologi Teenage Engineering merilis perangkat berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diberi nama Rabbit R1.

Rabbit R1 bisa dikatakan sebagai gadget mini AI. Bentuknya kecil dan fungsi utamanya adalah asisten berbasis AI yang dapat digunakan pengguna untuk melakukan beberapa tugas.

Rabbit R1 pertama kali diperkenalkan pada pameran teknologi CES 2024 pada Januari lalu. Tiga bulan kemudian, konsumen AS yang melakukan pemesanan batch pertama akhirnya bisa langsung memegang asisten AI ini.

Salah satu yang menarik perhatian adalah desain Rabbit R1. Rabbit R1 hadir dengan desain retro dengan bodi kompak berbentuk persegi yang dibalut warna merah-oranye.

Uniknya, Rabbit R1 hanya dibekali layar sentuh berukuran 2,88 inci, scroll wheel berukuran besar, dan tombol push-to-talk untuk chatting dengan R1. Desain ini membuat Rabbit R1 terlihat mirip dengan Game Boy, konsol mini handheld yang populer di tahun 90an.

Rabbit R1 juga dilengkapi oleh sepasang mikrofon jarak jauh untuk input perintah suara. Meskipun tidak memiliki fungsionalitas ponsel cerdas penuh, asisten AI ini memiliki slot kartu SIM.

Alasan Rabbit R1 disebut sebagai asisten AI

Rabbit R1 merupakan perangkat yang dapat menjawab pertanyaan dan perintah pengguna dengan bantuan AI. Jawaban akan diberikan dalam bentuk audio melalui speaker, serta gambar dan teks di layar.

Dengan Rabbit R1, pengguna bisa melakukan reservasi restoran, memesan tiket pesawat, menambahkan lagu ke playlist Spotify, menanyakan cuaca, mengetahui hasil pertandingan olahraga, dan lainnya hanya dengan perintah suara dan tanpa membuka aplikasi apa pun.

Hal ini dimungkinkan karena Rabbit R1 menjalankan sistem operasi bernama Rabbit OS. Sistem operasi ini yang dirancang untuk menyederhanakan interaksi pengguna dengan aplikasi.

Sebaliknya, Rabbit R1 menggunakan Model Aksi Besar (LAM) Atmosic yang mirip dengan model bahasa besar yang digunakan di chatbot seperti ChatGPT, untuk menjalankan perintah pengguna atau menjawab pertanyaan pengguna.

Rabbit R1 dikatakan pandai memahami dan menjalankan perintah berdasarkan masukan suara pengguna. Misal, pengguna cukup menyuarakan kebutuhannya seperti, “Saya butuh tumpangan untuk ke bandara”dan nantinya Rabbit R1 akan otomatis mengaktifkan aplikasi Uber dan mengatur perjalanan ke bandara kebandara.

Baca Juga : Akhirnya, Mirroless Canon Bisa Pakai Lensa Sigma dan Tamron

Related Post

error: Content is protected !!