Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di OrbitSinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

KOMPAS.comBluetooth biasanya hanya memiliki jangkauan pada beberapa meter. Namun, baru-baru ini ada terobosan yang memungkinkan sinyal nirkabel jarak pendek bisa ditransmisikan ke luar angkasa, hingga jarak ratusan kilometer.

Pencapaian tersebut dilakukan oleh perusahaan teknologi luar angkasa bernama Hubble Network. Melalui situs resminya, Jaringan Hubble mengumumkan telah berhasil membuat koneksi Bluetooth dari Bumi ke satelit yang berjarak 600 km untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Melalui misi “Rideshare Transporter-10” di Pangkalan Luar Angkasa Vanderberg pada tanggal 4 Maret. Jaringan Hubble meluncurkan dua satelit, masing-masing dilengkapi dengan chip Bluetooth 3,5 mm. Satelit berhasil menerima sinyal Bluetooth dari stasiun di Bumi.

Menurut Jaringan Hubble, awalnya banyak orang yang skeptis bahwa sinyal Bluetooth dapat menempuh jarak yang sangat jauh hingga ke luar angkasa. Namun, CEO Hubble Network Alex Haro mengatakan pihaknya bisa menghilangkan skeptisisme tersebut.

Sebenarnya masih terdapat permasalahan efek Doppler yang memerlukan modulasi frekuensi agar dapat menjangkau satelit yang mengorbit dengan kecepatan tinggi, namun permasalahan tersebut diklaim telah diatasi oleh Jaringan Hubble.

Incar pasaran IoT, Bangun konstelasi di angkasa

Hubble Network sendiri merupakan perusahaan startup yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat. Para pendirinya adalah Alex Haro (salah satu pendiri Life360), Ben Wild (pendiri Iotera. Sebuah perusahaan pelacakan GPS), dan insinyur luar angkasa John Kim, pada tahun 2021.

Tujuan akhir dari teknologi Bluetooth via satelit dari Hubble Network ialah penetrasi pasaran perangkat Internet of Things (IoT) yang berbasis koneksi nirkabel tersebut. Satelit akan memungkinkan perangkat IoT Bluetooth di seluruh dunia dapat diakses dengan mudah.

Saat ini Jaringan Hubble hanya memiliki dua satelit yang mengorbit. Rencananya satelit ketiga dan keempat akan mengikuti orbit pada Februari 2025 melalui misi Transporter-11 dan -13 oleh SpaceX. Keempat satelit tersebut akan membentuk “konstelasi beta” untuk sejumlah pelanggan beta.

Konstelasi beta diharapkan menyediakan koneksi Bluetooth setidaknya sekali sehari bagi pelanggan, untuk skenario pemeliharaan rendah. Nantinya, Jaringan Hubble berencana meluncurkan 32 satelit tambahan pada kuartal pertama tahun 2026 untuk membentuk “konstelasi produksi” yang memungkinkan konektivitas selama 2 hingga 3 jam per hari.

Hubble Network berangan-angan melayani sampai “satu miliar perangkat Bluetooth di Bumi” lewat konstelasi satelitnya. Sesuai dengan penjabaran tujuan perusahaan itu saat mengumpulkan dana.

Baca Juga : Game Legendaris Jepang Ini Ternyata Dimiliki Pangeran Saudi

Related Post

error: Content is protected !!