Pemerintah China Mulai Tinggalkan PC dengan Chip Intel dan AMD

Pemerintah China Mulai Tinggalkan PC dengan Chip Intel dan AMDPemerintah China Mulai Tinggalkan PC dengan Chip Intel dan AMD

KOMPAS.com – Pemerintah China saat ini sudah mulai memberlakukan larangan untuk penggunaan chip Intel dan AMD di PC-PC (Personal computer/PC) yang dipakai pada lingkungan pemerintah.

Tidak hanya itu saja, pemerintah China juga menyarankan bagi penggunaan sistem operasi buatan lokal sebagai OS utama daripada buatan luar negeri macam Windows milik Microsoft.

Alasan larangan itu ialah terkait hal privasi. Pemerintah setempat juga ingin memastikan sistem dari peralatan yang mereka pakai apakah aman dan andal.

Ada juga larangan itu ditetapkan oleh pemerintah China setelah Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China sudah merilis daftar CPU. Sistem pada operasi dan database terpusat yang dinilai memenuhi kriteria aman dan andal.

Kementrian itu tidak merinci nama vendor termasuk vendor CPU di dalam daftar itu. Jelasnya semua yang masuk dalam daftar itu berasal dari China yang dilansir dari Reuters. Kemungkinan ada beberapa diantaranya ialah Huawei dan juga Phytium.

ASN Dilarang Pakai iPhone

Pemerintah China ini juga melarang kepada seluruh Aparatus Sipil Negara (ASN) setempat yang memakai iPhone atau perangkat teknologi buatan asing pada saat bekerja. Mereka juga dilarang untuk membawa perangkat itu ke kantor.

Menurut dari laporan The Wall Street Joumal, Larangan itu merupakan perluasan regulasi di China yang ternyata sudah ada selama ini. Regulagi yang dimaksud ialah aturan untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing yang di tengah maraknya ancaman keamanan siber asing.

Setelah diberlakukan, setidaknya pada tiga kementerian dan badan usaha pemerintahan China pada September 2023. Larangan bagi para pengguna iPhone kemudian diperluas di sejumlah lembaga pemerinah daerah pada Desember tahun yang sama.

Sampai akhir bulan lalu, beberapa perusahaan “BUMN” China dan departemen pemerintahan di delapan provinsi sudah menginstruksikan karyawan supaya tidak memakai iPhone. Beberapa diantaranya yaitu provinsi Zhejiang Shandong, Liaoning, dan juga Hebei. Padahal Hebei yang merupakan lokasi pabrik perakitan iPhone yang terbesar di dunia.

Selain itu, untuk semua para staf juga dilarang untuk memakai perangkat teknologi merek luar, bukan hanya iPhone saja. Sebagai gantinya mereka juga dianjurkan untuk memakai perangkat teknologi merek lokal.

Baca Juga : Indonesia Dinilai Sudah Pantas Punya Toko Fisik Apple Store

Related Post

error: Content is protected !!