KOMPAS.com – Microsoft resmi meluncurkan rangkaian produk laptop convertible 2-in-1 dari seri Surface pada acara puncak Microsoft Build di Seattle, Washington, Amerika Serikat (AS).
Salah satu yang diperkenalkan adalah Surface Pro. Kini Surface Pro tidak dilengkapi dengan penamaan berbasis angka (generasi sebelumnya adalah Surface Pro 9) dan disebut sebagai perangkat PC Copilot Plus.
Microsoft mengklaim perangkat yang masuk dalam kategori Copilot Plus PC mampu mendukung kinerja pemrosesan kecerdasan buatan (AI) lebih kuat dibandingkan perangkat lainnya.
Dari segi performa, Surface Pro ditenagai oleh ARM Qualcomm Snapdragon
Chip ARM pada Surface Pro dipadukan dengan RAM LPDDR5X hingga 16 GB. Media penyimpanan SSD hingga 512 GB. Dan chip AI alias Hexagon NPU dengan performa mencapai 45 triliun operasi per detik (TOPS).
Diklaim lebih baik dari MacBook Air M3
Dengan spesifikasi dan fitur yang disebutkan di atas, Microsoft mengklaim Surface Pro dengan Snapdragon X Elite. Lebih unggul dari chip ARM Apple M3 yang mentenagai MacBook Air 15 inci.
Bisa dibilang, ini pertama kalinya laptop Windows yang ditenagai chip arsitektur ARM mampu bersaing dengan perangkat dengan chip Apple ARM. Sebelumnya, laptop Windows dengan chip ARM selalu kalah dari segi performa, jika dibandingkan dengan chip Apple.
Baterainya bertahan lebih lama dibandingkan MacBook Air M3
Selain performa, Surface Pro dengan Snapdragon X Elite atau X Plus juga diklaim memiliki daya tahan baterai lebih lama dibandingkan MacBook Air M3.
Berdasarkan pengujian internal Microsoft, kedua laptop ini ternyata memiliki daya tahan baterai hingga 15 jam saat digunakan untuk browsing web.
Dengan berbagai keunggulan MacBook Air M3, Surface Pro dijual di pasar AS dengan harga terendah 1.000 dollar AS atau sekitar Rp. 16 juta, seperti dihimpun KompasTekno dari TheVerge.
Harga ini akan bervariasi tergantung SKU yang umumnya didasarkan pada pilihan prosesor, RAM, dan model layar. Belum ada informasi kapan perangkat ini akan dibawa ke Indonesia atau tidak.