2ndhand Embarrassment yang Sering Digunakan di Media Sosial

2ndhand Embarrassment yang Sering Digunakan di Media Sosial
2ndhand Embarrassment yang Sering Digunakan di Media Sosial

KOMPAS.com – Kata 2ndhand Embarrassment tampak cukup ramai digunakan di berbagai media sosial. Beberapa pengguna menggunakan istilah 2ndhand Embarrassment di platform X Twitter. Salah satunya pada postingan utas di akun dengan handle @fkqpsek1003.

Akun tersebut mengatakan “I can feel the 2ndhand Embarrassment” dan apabila diartikan menjadi “Saya bisa merasakan rasa malu secara tidak langsung”.

Lalu apa sebenarnya arti kata 2ndhand Embarrassment? Apa yang maksud dari rasa malu tidak langsung yang sering diutarakan beberapa pengguna di media sosial? Selengkapnya berikut ini penjelasannya.

Arti Kata 2ndhand Embarrassment

Dilansir dari laman Choosing Therapy, 2ndhand Embarrassment merupakan rasa malu yang tidak secara langsung atau tak disengaja. Perasaan ini dialami sebagian orang seperti merasa tak enak hati atau tidak nyaman. Karena dari tingkah laku orang lain meskipun tidak terlalu mengenal mereka.

2ndhand Embarrassment ini bisa saja terjadi saat sedang menonton film, melihat orang yang tidak dikenal sedang berinteraksi atau juga melihat seseorang melakukan kesalahan memalukan.

Contohnya saja, kita mungkin akan meninggalkan ruangan jika ada adegan memalukan di layar TV. Dan meminta maaf atas kesalahan yang sebenarnya dilakukan oleh orang lain serta sibuk dengan ponsel saat obrolan menjadi tidak nyaman. Ini ialah cara untuk mengurangi atau menghindari perasaan malu yang tidak diinginkan.

Penyebab

Seseorang yang sering merasakan 2ndhand Embarrassment biasanya diakibatkan oleh mereka yang dapat merasakan empati terhadap orang yang secara tidak sengaja mengatakan atau melakukan sesuatu yang dianggap tidak pantas.

Ketika seseorang menyaksikan situasi seperti itu, mereka juga bisa jadi merenungkan bagaimana mereka sendiri bila akan merasa dalam situasi yang sama.

Ini menunjukkan bahwa seseorang dapat merasakan empati dan berbagi perasaan dengan orang lain. Bahkan jika kita tidak secara langsung terlibat di dalam situasi itu.

Baca Juga : PBB Sepakat Adopsi Resolusi AI Global

Related Post

error: Content is protected !!